bukan lagi menjelma
dalam ribuan kata
atau tatap muka
dalam barisan
hanya saja diam
duduk manis
merajut bunga
warna-warni
katanya diam itu emas
tapi sabar itu lebih dari emas
mungkin intan atau berlian
karena diam itu
sejuta makna
dan arti
geram memang dalam diam
namun dalam diam
banyak keihklasan
kesabaran
yang tertuang
begini saja lebih baik
diam, bersabar dan ikhlas
jika sudah tertulis takdir
tak mungkin ku hapus takdir itu
melapangkan hati
menerima takdir
begitu lebih baik
write is my style - saat pena terangkat dan tinta mulai mengering akan terukir sandi-sandi bahasa -
Kamis, 18 Oktober 2012
Rabu, 03 Oktober 2012
(^_^)
kusiapkan secangkir capuccino
kuambil handuk putih dari lemari
kusiapkan air hangat untukmu
saat kau mandi
sudah kusiapkan sarapan untukmu
bukan roti atau keju
harum parfummu masih tercium
meski tak kulihat lagi senyum manismu
kau pergi untuk tunaikan kewajibanmu
menunggumu...
kurajut benang-benang
sambil kusiapkan kue kesukaanmu
cepat pulang sebelum maghrib datang
ku ingin medengar lantunan surat Al-a'la
dari bibirmu yang syahdu
saat kau mengimami sholatku
kuambil handuk putih dari lemari
kusiapkan air hangat untukmu
saat kau mandi
sudah kusiapkan sarapan untukmu
bukan roti atau keju
harum parfummu masih tercium
meski tak kulihat lagi senyum manismu
kau pergi untuk tunaikan kewajibanmu
menunggumu...
kurajut benang-benang
sambil kusiapkan kue kesukaanmu
cepat pulang sebelum maghrib datang
ku ingin medengar lantunan surat Al-a'la
dari bibirmu yang syahdu
saat kau mengimami sholatku
Senin, 01 Oktober 2012
bunga karangan
bunga karangan itu...
berwarna-warni...
menghiasi sekeliling halaman...
terkadang kupu-kupu datang...
singgah silih berganti...
bunga karangan itu...
harum semerbak...
menghapus kesedihan...
menjadikan kebahagiaan...
bunga karangan itu...
kian melayu...
saat matahari mulai meninggi...
bunga karangan itu...
perlahan kering dan mati...
namun...
harumnya tak cepat hilang...
selalu membekas...
meski bunga karangan itu...
kini tak ada...
tetapi harumnya tetap mempesona...
mewangi mengitari nadi...
bunga karangan itu...
kamu...
sahabatku...
#febri yogi ismanti#
berwarna-warni...
menghiasi sekeliling halaman...
terkadang kupu-kupu datang...
singgah silih berganti...
bunga karangan itu...
harum semerbak...
menghapus kesedihan...
menjadikan kebahagiaan...
bunga karangan itu...
kian melayu...
saat matahari mulai meninggi...
bunga karangan itu...
perlahan kering dan mati...
namun...
harumnya tak cepat hilang...
selalu membekas...
meski bunga karangan itu...
kini tak ada...
tetapi harumnya tetap mempesona...
mewangi mengitari nadi...
bunga karangan itu...
kamu...
sahabatku...
#febri yogi ismanti#
Langganan:
Postingan (Atom)
menanti hujan reda
sisa gerimis masih lekat didahan debu di dedaunan sudah sirna dirampas tetesan air hujan langit kelabu pun bernyiur menjadi biru b...
-
Dalam hati yang redup dan gelap Tersembunyi gema malam yang mengajak sinar bebintang Meski kecil sinarnya dan terkadang redup Tertutup ...
-
sisa gerimis masih lekat didahan debu di dedaunan sudah sirna dirampas tetesan air hujan langit kelabu pun bernyiur menjadi biru b...