Rabu, 28 Mei 2014

jangan percaya pada mereka (yang memiliki mulut)

aku disini tanpa alasan kenapa terus bertahan
diinjak-injak harga diri
tetap memaafkan dan terus bersabar

apakah mereka berfikir jika -selembar kertas- dapat membuat akhir dari hidup ?
atau mereka berfikir dengan begini akan menyiksa dan membuat hati ter-iba ?

salah besar jika mereka terus-terusan menganggapku akan menundukkan kepala
atau merengek dan meneteskan air mata sembari memohon dan mengajukan maaf
yah, aku akan memaafkan kalian para lidah tak bertulang !!!

kini kalian akan tertawa bahagia
seperti orang sakit jiwa

tapi kelak kalian hanya mampu tertunduk
tunduk dengan muka masam
sembari menghitung dosa-dosa

sekarang senang dan semakin tertawa
kelak bukan hanya bumi dan isinya yang mengutuk kalian
tapi Tuhanpun pasti mengutuk kalian

sudah kubilang aku akan tetap memaafkan dan terus bersabar
hingga batas yang tak pernah terhingga
tapi aku tak yakin, jika Tuhan ku
akan mengeluarkan ampun jika menyiksa kalian tanpa ampun

selama ini hanya ada aku dan Tuhanku
sabar dan maaf

lidah-lidah yang tak pernah berkata tepat
mulut manis yang disalurkan dari otak licik
busuk hati dan otakmu bahkan lalatpun jijik
Tuhanpun pasti malu karena telah menciptakanmu

Kalian yang memiliki mulut
tak seharusnya aku percaya
memanfaatkan, dimanfaatkan...

manusia memang bodoh !!! idiot !!!
kenapa harus percaya dengan manusia
mereka jelas-jelas memiliki mulut
yang dapat berbicara sesukanya !!!

itulah kesalahan besar diriku
percaya kepada mereka yang memiliki mulut

hanya satu didunia ini yang aku percaya
Tuhanku, dan yang lain aku tak tahu..

Akan kutunggu kalian semua dipersimpangan do'aku

Rabu, 14 Mei 2014

Rasa yang tak pasti

Aku bukan tipikal pecinta
Atau orang yang suka mengumbar rasa
Sesekali ter-Rasa maka cepat kilat kubuang
Kutikam, kukubur dalam-dalam hingga keubun-ubun

Aku memang sedikit arogan
Atau sangat tak percaya dengan rayuan kata
Hati sekarang siapa tahu esok ???
Rasa sekarang manis, esok belum tentu tak basi !!!

Jijik melihat rayuan pujangga
Puisi, bunga, coklat...
hanya alat untuk pemanis

Diam dengan sejuta rasa
dan diam dengan sejuta bahasa
lebih membuat merinding

ketimbang jujur tentang rasa
yang tak tahu esok bagaimana dengan rasa
lebih baik diam sajalah

Nikmati rasa hari ini
Jika esok sudah basi
Berarti itu rasa yang memudar

Nikmati rasa hari ini
Jika esok masih manis dan semakin manis
Bisa jadi itu Takdir

menanti hujan reda

sisa gerimis masih lekat didahan debu di dedaunan sudah sirna dirampas tetesan air hujan langit kelabu pun bernyiur menjadi biru b...