aku disini tanpa alasan kenapa terus bertahan
diinjak-injak harga diri
tetap memaafkan dan terus bersabar
apakah mereka berfikir jika -selembar kertas- dapat membuat akhir dari hidup ?
atau mereka berfikir dengan begini akan menyiksa dan membuat hati ter-iba ?
salah besar jika mereka terus-terusan menganggapku akan menundukkan kepala
atau merengek dan meneteskan air mata sembari memohon dan mengajukan maaf
yah, aku akan memaafkan kalian para lidah tak bertulang !!!
kini kalian akan tertawa bahagia
seperti orang sakit jiwa
tapi kelak kalian hanya mampu tertunduk
tunduk dengan muka masam
sembari menghitung dosa-dosa
sekarang senang dan semakin tertawa
kelak bukan hanya bumi dan isinya yang mengutuk kalian
tapi Tuhanpun pasti mengutuk kalian
sudah kubilang aku akan tetap memaafkan dan terus bersabar
hingga batas yang tak pernah terhingga
tapi aku tak yakin, jika Tuhan ku
akan mengeluarkan ampun jika menyiksa kalian tanpa ampun
selama ini hanya ada aku dan Tuhanku
sabar dan maaf
lidah-lidah yang tak pernah berkata tepat
mulut manis yang disalurkan dari otak licik
busuk hati dan otakmu bahkan lalatpun jijik
Tuhanpun pasti malu karena telah menciptakanmu
Kalian yang memiliki mulut
tak seharusnya aku percaya
memanfaatkan, dimanfaatkan...
manusia memang bodoh !!! idiot !!!
kenapa harus percaya dengan manusia
mereka jelas-jelas memiliki mulut
yang dapat berbicara sesukanya !!!
itulah kesalahan besar diriku
percaya kepada mereka yang memiliki mulut
hanya satu didunia ini yang aku percaya
Tuhanku, dan yang lain aku tak tahu..
Akan kutunggu kalian semua dipersimpangan do'aku
write is my style - saat pena terangkat dan tinta mulai mengering akan terukir sandi-sandi bahasa -
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
menanti hujan reda
sisa gerimis masih lekat didahan debu di dedaunan sudah sirna dirampas tetesan air hujan langit kelabu pun bernyiur menjadi biru b...
-
Dalam hati yang redup dan gelap Tersembunyi gema malam yang mengajak sinar bebintang Meski kecil sinarnya dan terkadang redup Tertutup ...
-
sisa gerimis masih lekat didahan debu di dedaunan sudah sirna dirampas tetesan air hujan langit kelabu pun bernyiur menjadi biru b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar