kini aku duduk manis
di stasiun yang indah
dengan gaya arsitektur belanda
gedung putih dengan rona bunga
bewarna-warni bunga teratai dan mawar
semakin semerbak dengan bunga melati
dibawahnya terdapat aliran sungai dan air mancur
stasiun yang indah
sungguh indah
sampai akupun tersadar
bahwa aku telah terlalai
terlupa bahwa kereta akan segera tiba
menjemptku... membawaku...
menjauh dari stasiun yang indah
kereta yang mulai tiba
aku segera memasukinya
kereta itu melaju dengan kencang
dan akupun baru tersadar
ada yang belum ku gapai di stasiun itu
ku lupa untuk memetik bunga-bunga yang indah itu
sedikit saja,,, sungguh ku inginkan bunga itu
bisakah kau berputar kembali duhai kereta...???
aku sangat menyesal
saat terlena melihat kecantikan stasiun tadi
sehingga ku benar-benar terlupa
untuk sedikit saja memetik bunga
bisakah berhenti sejenak dunia kereta..???
biarkan ku kembali dan kususuri waktu
menuju stasiun itu kembali
namun sayang
pintaku tak ada guna
kereta justru kian melaju kencang
dan aku hanya terdiam
berlalu dengan penuh penyesalan
write is my style - saat pena terangkat dan tinta mulai mengering akan terukir sandi-sandi bahasa -
Kamis, 04 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
menanti hujan reda
sisa gerimis masih lekat didahan debu di dedaunan sudah sirna dirampas tetesan air hujan langit kelabu pun bernyiur menjadi biru b...
-
Dalam hati yang redup dan gelap Tersembunyi gema malam yang mengajak sinar bebintang Meski kecil sinarnya dan terkadang redup Tertutup ...
-
sisa gerimis masih lekat didahan debu di dedaunan sudah sirna dirampas tetesan air hujan langit kelabu pun bernyiur menjadi biru b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar