bunga itu indah dan berpilin
berjajar dan berwarna-warni
diatas payau yang kumuh
namun elok dipandang
harumnya mempesona
meski sekejap tak diketahui
betapa rapuhnya bunga itu
bertahan di hamparan air yang kotor dan kumuh
bersabar hingga mekar
berjuang demi mahkota
tak peduli jika nanti arus kan tiba
menggelora dan menerjangnya
bunga-bunga teratai itu
semakin mempesona
dikala mekar diatas air
bercermin akan kecantikannya
menggoda seisi payau yang kumuh
yang dulu mengejek dan mencacinya
kini... teratai itu tersenyum lega...
dan bersyukur pada Sang Pencipta...
dalam mekarnya teratai-teratai suci...
write is my style - saat pena terangkat dan tinta mulai mengering akan terukir sandi-sandi bahasa -
Jumat, 14 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
menanti hujan reda
sisa gerimis masih lekat didahan debu di dedaunan sudah sirna dirampas tetesan air hujan langit kelabu pun bernyiur menjadi biru b...
-
Dalam hati yang redup dan gelap Tersembunyi gema malam yang mengajak sinar bebintang Meski kecil sinarnya dan terkadang redup Tertutup ...
-
sisa gerimis masih lekat didahan debu di dedaunan sudah sirna dirampas tetesan air hujan langit kelabu pun bernyiur menjadi biru b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar