Hari ini langit nampak mendung
Perlahan gerimis mulai turun
Disertai angin kencang
Rintikkan hujan semakin deras
November...
Lagi dan lagi hujan kembali terjatuh
Dibulan November
Selalu dan setia hujan pada November
Masih terasa sangat dinginnya November tahun lalu
Kini November hujan dan lebih dingin
Mungkin kali ini November akan semakin dingin dan beku
Dan tidak perduli lagi bahwa matahari sebenernya masih tetap ada
Entah kapan November akan cerah dan bersinar
Karena memang Noevmber adalah Hujan
write is my style - saat pena terangkat dan tinta mulai mengering akan terukir sandi-sandi bahasa -
Rabu, 12 November 2014
Minggu, 31 Agustus 2014
Hear me
Have become accustomed and too long standing
Buffeted by winds and storms always
I'm no longer afraid
Undergoing day alone my day
Stand alone with hope and confidence
ALLAH hear my prayer and hope
If the foot rests on this earth
YOUR instructions are always in accompaniment
Though I sometimes faint in solitude
I'm sure YOU will always strengthen me
ALLAH listen and lift my heart to YOU
I hope you have enough and hung
Let one just for YOU
Hug hugging and guardian
Buffeted by winds and storms always
I'm no longer afraid
Undergoing day alone my day
Stand alone with hope and confidence
ALLAH hear my prayer and hope
If the foot rests on this earth
YOUR instructions are always in accompaniment
Though I sometimes faint in solitude
I'm sure YOU will always strengthen me
ALLAH listen and lift my heart to YOU
I hope you have enough and hung
Let one just for YOU
Hug hugging and guardian
23 Agustus, Conggraduation BAKA !!!!
Disini aku berdiri dibawah alam sadarku
Menjalani hari bersama langit biru
Tak peduli langit biru akan berbah kelabu
Dan turun hujan
Diatas bumi aku terus memijakkan kaki
Terus mengayunkan langkah
Menutup langkah dan bersiap maju
Pantang menyerah menjalani pahit dan manis
Dengarlah dan rasakanlah perjalanan
Tetap susuri dan telisik hari
Perjalanan ini memang tidak mudah
Tapi keyakinan akan mimpi dan harapan
Akan menguatkan dan meneguhkan langkah perjalanan
Menjalani hari bersama langit biru
Tak peduli langit biru akan berbah kelabu
Dan turun hujan
Diatas bumi aku terus memijakkan kaki
Terus mengayunkan langkah
Menutup langkah dan bersiap maju
Pantang menyerah menjalani pahit dan manis
Dengarlah dan rasakanlah perjalanan
Tetap susuri dan telisik hari
Perjalanan ini memang tidak mudah
Tapi keyakinan akan mimpi dan harapan
Akan menguatkan dan meneguhkan langkah perjalanan
Selasa, 08 Juli 2014
Definisi
Definisi ikhlas, sabar,dan cinta itu memang abstrak
Dan selamanya akan abstrak jikalau kita tidak pernah mejalani
Samalah dengan definisi marah, kesal dan galau
Kita tak akan pernah tahu artinya jikalau belum menjalani
Bukannya aku sok tahu dengan urusan ikhlas, sabar dan cinta
Tapi ketiganya pastilah semua orang pernah merasakannya
Tapi katanya sih... akupun belum percaya...
Mungkin karena aku belum menemukan arti dari definisi itu yang seungguhnya
Bukannya galau yah karena belum juga mendapatkan definisi itu
Tapi kadang memang akan merindukan arti dari kata-kata itu
Satu persatu juga akan terjawab
Definisi ketiga suku kata itu
Meskipun sekarang baru beberapa kata yang terjawab
Esok yakni juga akan terjawab
Bila waktunya tiba dan pasti tiba
Intinya sih... kapan sih gw akan merasakan jatuh cinta Tuhan ?
Eeehhh....
Dan selamanya akan abstrak jikalau kita tidak pernah mejalani
Samalah dengan definisi marah, kesal dan galau
Kita tak akan pernah tahu artinya jikalau belum menjalani
Bukannya aku sok tahu dengan urusan ikhlas, sabar dan cinta
Tapi ketiganya pastilah semua orang pernah merasakannya
Tapi katanya sih... akupun belum percaya...
Mungkin karena aku belum menemukan arti dari definisi itu yang seungguhnya
Bukannya galau yah karena belum juga mendapatkan definisi itu
Tapi kadang memang akan merindukan arti dari kata-kata itu
Satu persatu juga akan terjawab
Definisi ketiga suku kata itu
Meskipun sekarang baru beberapa kata yang terjawab
Esok yakni juga akan terjawab
Bila waktunya tiba dan pasti tiba
Intinya sih... kapan sih gw akan merasakan jatuh cinta Tuhan ?
Eeehhh....
Selasa, 24 Juni 2014
Pagi Juni
Didepan komputer, mendekap kucing dipangkuanku
Diiringi kagu dari kang iwan fals
Satu-satu... yah satu-satu...
Satu-satu apapun yang dimiliki akan hilang berganti
Satu-satu yang ada akan hilang dan pergi
Satu-satu yang terjadi akan terlupakan
Satu-satu yang ada akan musnah
Semuanya akan silih berganti
Semuanya akan berubah
Semuanya akan terjadi apa yang harus terjadi
Semuanya tak akan mungkin kembali apa yang telah terlewati
Daun daun yang berguguran
Yah,, satu-satu akan berguguran
Pagi juni, dan selamat pagi untuk bulan-bulan yang akan datang
Aku akan terus mengayunkan langkah
Totalitas dalam mengayunkan langkah
Totalitas sebelum menyesal karena semuanya akan terjadi
Dan tak akan pergi kembali
Diiringi kagu dari kang iwan fals
Satu-satu... yah satu-satu...
Satu-satu apapun yang dimiliki akan hilang berganti
Satu-satu yang ada akan hilang dan pergi
Satu-satu yang terjadi akan terlupakan
Satu-satu yang ada akan musnah
Semuanya akan silih berganti
Semuanya akan berubah
Semuanya akan terjadi apa yang harus terjadi
Semuanya tak akan mungkin kembali apa yang telah terlewati
Daun daun yang berguguran
Yah,, satu-satu akan berguguran
Pagi juni, dan selamat pagi untuk bulan-bulan yang akan datang
Aku akan terus mengayunkan langkah
Totalitas dalam mengayunkan langkah
Totalitas sebelum menyesal karena semuanya akan terjadi
Dan tak akan pergi kembali
Kamis, 12 Juni 2014
Angin Hujan Malam
Senja mulai menutupin awan
Langit menjadi kemerahan
Lambat laun menjadi hitam
Hilang malam ku ini
Diabanjiri air dan Angin malam
Bintang dan bulan telah bertepi
Kini hanya kesunyian dibalaik angin
Dan iringan tetesan air hujan yang menemani
Aku disini mulai dingin dalam sunyi
Tak mau aku menghujat malam
Karena hitam diciptakan memang untuk malam
Tak mau aku menghujat hujan
Karena air memang harus diturunkan
Bukan berarti air dan gelapnya malam adalah rintihan
Ini adalah sebuah penciptaan alam yang sudah sempurna
Silih berganti dalam kehidupan
Biarkan saja gelap, hujan dan angin malam
Terus merasuk dan menerpa
Namun tetaplah yakin, bahwa hari esok
Mentari pagi mentari akan bersinar menyambut senyumanmu
Langit menjadi kemerahan
Lambat laun menjadi hitam
Hilang malam ku ini
Diabanjiri air dan Angin malam
Bintang dan bulan telah bertepi
Kini hanya kesunyian dibalaik angin
Dan iringan tetesan air hujan yang menemani
Aku disini mulai dingin dalam sunyi
Tak mau aku menghujat malam
Karena hitam diciptakan memang untuk malam
Tak mau aku menghujat hujan
Karena air memang harus diturunkan
Bukan berarti air dan gelapnya malam adalah rintihan
Ini adalah sebuah penciptaan alam yang sudah sempurna
Silih berganti dalam kehidupan
Biarkan saja gelap, hujan dan angin malam
Terus merasuk dan menerpa
Namun tetaplah yakin, bahwa hari esok
Mentari pagi mentari akan bersinar menyambut senyumanmu
Senin, 09 Juni 2014
Maaf dan Sabar Tanpa Batas
Mungkin kalian pernah merasakan perihnya patah hati
Tapi mungkin kalian tak pernah merasakan perihnya lubang di hati
Mungkin kalian pernah merasakan sakit hati
Tapi mungkin kalian tak pernah merasakan matinya hati
satu-satu luka yang tergores belum mengering
namun, sudah disiram air keras
satu-satu maaf yang baru terucap
namun, tetap tak mengerti arti maaf
Dimanakah kau letakkan hatimu ?
benarkah jauh diufuk otakmu ?
Tak tahukah engkau jika nafasmu kini
Tak berarti esok tak akan terhenti
Tak sadarkah engkau jika harimu kini
Tak berarti esok kan melihat mentari lagi
Teruslah terus kau ukirkan dan kau goreskan
Hingga terkikis dan semakin meruncingkan hati
Teruslah terus kau hujamkan dan kau hancurkan
Hingga maaf dan sabar terkikis menjadi debu
Namun satu hal yang ku tanam kan dalam jiwaku
Meski hancur menjadi debu
Meski luka semakin meradang
Meski hati semakin membatu
Aku terlalu malas untuk menyalahkan dan membenci orang lain
Memberikan maaf dan sabar tanpa batas
Akan kudobrak semua dinding-dinding pembatas
Meski darah melumuri seluruh jiwa dan raga
Karena aku punya tekad dan keyakinan
Jika maaf dan sabar tanpa batas
Tapi mungkin kalian tak pernah merasakan perihnya lubang di hati
Mungkin kalian pernah merasakan sakit hati
Tapi mungkin kalian tak pernah merasakan matinya hati
satu-satu luka yang tergores belum mengering
namun, sudah disiram air keras
satu-satu maaf yang baru terucap
namun, tetap tak mengerti arti maaf
Dimanakah kau letakkan hatimu ?
benarkah jauh diufuk otakmu ?
Tak tahukah engkau jika nafasmu kini
Tak berarti esok tak akan terhenti
Tak sadarkah engkau jika harimu kini
Tak berarti esok kan melihat mentari lagi
Teruslah terus kau ukirkan dan kau goreskan
Hingga terkikis dan semakin meruncingkan hati
Teruslah terus kau hujamkan dan kau hancurkan
Hingga maaf dan sabar terkikis menjadi debu
Namun satu hal yang ku tanam kan dalam jiwaku
Meski hancur menjadi debu
Meski luka semakin meradang
Meski hati semakin membatu
Aku terlalu malas untuk menyalahkan dan membenci orang lain
Memberikan maaf dan sabar tanpa batas
Akan kudobrak semua dinding-dinding pembatas
Meski darah melumuri seluruh jiwa dan raga
Karena aku punya tekad dan keyakinan
Jika maaf dan sabar tanpa batas
Sabtu, 07 Juni 2014
Dua Hal Yang Tak Mungkin
Membenci dan mencinta memang berbeda
Namun keduanya terkadang sama
Dapat menjadi Api yang membara
Dan terkadang menjadi Air yang menyejukkan
Keduanya mempengaruhi isi syaraf otak dan mimpimu
Memenuhi hati dan harapanmu
Keduanya tak dapat terpisahkan
Namun keduanya tak dapat disatukan
Dan aku disini berdiri dalam kedua hal itu
Dua hal yang tak mungkin dapat disatukan
Dua hal yang tak dapat dipertemukan
Namun keduanya tumbuh dan berkembang
Didalam satu jiwa yang tak semestinya kukenal
Aku membencinya dan aku mencintainya
Dan aku hanya berharap
Dapat menjauh dan melupakannya
Tentang hari ini “Dua Hal yang Tak Mungkin” --- untuk aku jalani
Rabu, 28 Mei 2014
jangan percaya pada mereka (yang memiliki mulut)
aku disini tanpa alasan kenapa terus bertahan
diinjak-injak harga diri
tetap memaafkan dan terus bersabar
apakah mereka berfikir jika -selembar kertas- dapat membuat akhir dari hidup ?
atau mereka berfikir dengan begini akan menyiksa dan membuat hati ter-iba ?
salah besar jika mereka terus-terusan menganggapku akan menundukkan kepala
atau merengek dan meneteskan air mata sembari memohon dan mengajukan maaf
yah, aku akan memaafkan kalian para lidah tak bertulang !!!
kini kalian akan tertawa bahagia
seperti orang sakit jiwa
tapi kelak kalian hanya mampu tertunduk
tunduk dengan muka masam
sembari menghitung dosa-dosa
sekarang senang dan semakin tertawa
kelak bukan hanya bumi dan isinya yang mengutuk kalian
tapi Tuhanpun pasti mengutuk kalian
sudah kubilang aku akan tetap memaafkan dan terus bersabar
hingga batas yang tak pernah terhingga
tapi aku tak yakin, jika Tuhan ku
akan mengeluarkan ampun jika menyiksa kalian tanpa ampun
selama ini hanya ada aku dan Tuhanku
sabar dan maaf
lidah-lidah yang tak pernah berkata tepat
mulut manis yang disalurkan dari otak licik
busuk hati dan otakmu bahkan lalatpun jijik
Tuhanpun pasti malu karena telah menciptakanmu
Kalian yang memiliki mulut
tak seharusnya aku percaya
memanfaatkan, dimanfaatkan...
manusia memang bodoh !!! idiot !!!
kenapa harus percaya dengan manusia
mereka jelas-jelas memiliki mulut
yang dapat berbicara sesukanya !!!
itulah kesalahan besar diriku
percaya kepada mereka yang memiliki mulut
hanya satu didunia ini yang aku percaya
Tuhanku, dan yang lain aku tak tahu..
Akan kutunggu kalian semua dipersimpangan do'aku
diinjak-injak harga diri
tetap memaafkan dan terus bersabar
apakah mereka berfikir jika -selembar kertas- dapat membuat akhir dari hidup ?
atau mereka berfikir dengan begini akan menyiksa dan membuat hati ter-iba ?
salah besar jika mereka terus-terusan menganggapku akan menundukkan kepala
atau merengek dan meneteskan air mata sembari memohon dan mengajukan maaf
yah, aku akan memaafkan kalian para lidah tak bertulang !!!
kini kalian akan tertawa bahagia
seperti orang sakit jiwa
tapi kelak kalian hanya mampu tertunduk
tunduk dengan muka masam
sembari menghitung dosa-dosa
sekarang senang dan semakin tertawa
kelak bukan hanya bumi dan isinya yang mengutuk kalian
tapi Tuhanpun pasti mengutuk kalian
sudah kubilang aku akan tetap memaafkan dan terus bersabar
hingga batas yang tak pernah terhingga
tapi aku tak yakin, jika Tuhan ku
akan mengeluarkan ampun jika menyiksa kalian tanpa ampun
selama ini hanya ada aku dan Tuhanku
sabar dan maaf
lidah-lidah yang tak pernah berkata tepat
mulut manis yang disalurkan dari otak licik
busuk hati dan otakmu bahkan lalatpun jijik
Tuhanpun pasti malu karena telah menciptakanmu
Kalian yang memiliki mulut
tak seharusnya aku percaya
memanfaatkan, dimanfaatkan...
manusia memang bodoh !!! idiot !!!
kenapa harus percaya dengan manusia
mereka jelas-jelas memiliki mulut
yang dapat berbicara sesukanya !!!
itulah kesalahan besar diriku
percaya kepada mereka yang memiliki mulut
hanya satu didunia ini yang aku percaya
Tuhanku, dan yang lain aku tak tahu..
Akan kutunggu kalian semua dipersimpangan do'aku
Rabu, 14 Mei 2014
Rasa yang tak pasti
Aku bukan tipikal pecinta
Atau orang yang suka mengumbar rasa
Sesekali ter-Rasa maka cepat kilat kubuang
Kutikam, kukubur dalam-dalam hingga keubun-ubun
Aku memang sedikit arogan
Atau sangat tak percaya dengan rayuan kata
Hati sekarang siapa tahu esok ???
Rasa sekarang manis, esok belum tentu tak basi !!!
Jijik melihat rayuan pujangga
Puisi, bunga, coklat...
hanya alat untuk pemanis
Diam dengan sejuta rasa
dan diam dengan sejuta bahasa
lebih membuat merinding
ketimbang jujur tentang rasa
yang tak tahu esok bagaimana dengan rasa
lebih baik diam sajalah
Nikmati rasa hari ini
Jika esok sudah basi
Berarti itu rasa yang memudar
Nikmati rasa hari ini
Jika esok masih manis dan semakin manis
Bisa jadi itu Takdir
Atau orang yang suka mengumbar rasa
Sesekali ter-Rasa maka cepat kilat kubuang
Kutikam, kukubur dalam-dalam hingga keubun-ubun
Aku memang sedikit arogan
Atau sangat tak percaya dengan rayuan kata
Hati sekarang siapa tahu esok ???
Rasa sekarang manis, esok belum tentu tak basi !!!
Jijik melihat rayuan pujangga
Puisi, bunga, coklat...
hanya alat untuk pemanis
Diam dengan sejuta rasa
dan diam dengan sejuta bahasa
lebih membuat merinding
ketimbang jujur tentang rasa
yang tak tahu esok bagaimana dengan rasa
lebih baik diam sajalah
Nikmati rasa hari ini
Jika esok sudah basi
Berarti itu rasa yang memudar
Nikmati rasa hari ini
Jika esok masih manis dan semakin manis
Bisa jadi itu Takdir
Rabu, 16 April 2014
kepercayaan
jika saja kau hanya percaya apa yang terlihat
jika saja kau hanya percaya apa yang kau dengar
jika saja kau hanya percaya apa yang kau rasakan
pengakuan tak selamanya kebenaran
tetapi sikap dan bertutur lebih terasakan
jika jiwa dapat terobati setelah terhianati ???
apakah kepercayaan dapat timbul kembali ???
kepercayaan itu hanya satu
dan kebohongan ada beribu
jika mulut manis sudah menipu
jangan harap percaya datang setiap waktu
sekali tercurah dair mulut manis
selamnya terdengar oleh telinga
jika tak boleh mempercayai satu hal saja
kau harus percaya pada semuanya
jika kau masih tertipu oleh diri sendiri
rasa sakit dihati dapat menjadi jawaban
jika saja kau hanya percaya apa yang kau dengar
jika saja kau hanya percaya apa yang kau rasakan
pengakuan tak selamanya kebenaran
tetapi sikap dan bertutur lebih terasakan
jika jiwa dapat terobati setelah terhianati ???
apakah kepercayaan dapat timbul kembali ???
kepercayaan itu hanya satu
dan kebohongan ada beribu
jika mulut manis sudah menipu
jangan harap percaya datang setiap waktu
sekali tercurah dair mulut manis
selamnya terdengar oleh telinga
jika tak boleh mempercayai satu hal saja
kau harus percaya pada semuanya
jika kau masih tertipu oleh diri sendiri
rasa sakit dihati dapat menjadi jawaban
Langganan:
Postingan (Atom)
menanti hujan reda
sisa gerimis masih lekat didahan debu di dedaunan sudah sirna dirampas tetesan air hujan langit kelabu pun bernyiur menjadi biru b...

-
Dalam hati yang redup dan gelap Tersembunyi gema malam yang mengajak sinar bebintang Meski kecil sinarnya dan terkadang redup Tertutup ...
-
sisa gerimis masih lekat didahan debu di dedaunan sudah sirna dirampas tetesan air hujan langit kelabu pun bernyiur menjadi biru b...